MAKALAH PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA
MATERI ASPEK PEMASARAN
SUB POKOK STRATEGI PROMOSI
Disusun oleh :
RAHMALITA AYUZA PUTRI
57143172
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Strategi promosi merupakan
salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk kepada konsumen dan ini menjadi
sangat penting karena berhubungan dengan keuntungan-keuntungan yang akan
diperoleh perusahaan. Strategi promosi akan bisa berguna dengan optimal bila
didukung dengan perencanaan yang terstruktur dengan baik.
Perusahaan produk ataupun
jasa harus dapat merancang strategi promosi yang tepat dalam mencapai tujuan
perusahaan, salah satu tujuan perusahaan adalah dapat menarik minat konsumen
untuk menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, sudah
menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi
yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan
harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana
yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi uang
dijalankan perusahaan. Disamping itu, strategi pemasaran yang diterapkan harus
ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar
tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran
yang jelas dan terarah tenang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan
setiap kesempatan atau paduan pada beberapa sasaran pasar.
1.2. Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan
makalah, yaitu ;
·
Untuk mengetahui sistem strategi pemasaran
·
Untuk mengetahui aspek penting dalam strategi
pemasaran
·
Untuk mengetahui aktivitas perkembangan
melayani kebutuhan keinginan konsumen.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Promosi
Promosi
merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan
dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk
membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap
perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang
dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.
Menurut
Basu Swastha DM dan Irawan dalam Angipora (1999), promosi merupakan insentif
jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu prodak atau
jasa.
Menurut
Stanson dalam Angipora (1999), promosi adalah kombinasi strategi yang paling
baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan personal dan alat promosi
yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
Menurut
Lamb, Hair, Mc-daniel (2001), promosi adalah komunikasi dari para penjual yang
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pora calon pembeli suatu produk
dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.
Menurut
Fandy Tjiptono (2004), bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode
untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada potensial dan aktual. Metode-metode
tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan, penjualan perseorangan dan
hubungan masyarakat.
Promosi
menunjuk pada berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan kebaikan produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran
untuk membeli produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan mengenai promosi
yaitu dasar kegiatan promosi adalah komunikasi perusahaan dengan konsumen untuk
mendorong terciptanya penjualan. Kegiatan promosi dewasa ini dirasakan semakin
penting dan dibutuhkan. Hal ini terjadi karena adanya jarak antara produsen dan
konsumen yang bertambah jauh dan jumlah pelanggan potensial yang bertambah
banyak serta adanya perantara. Dengan adanya perantara ini maka perusahaan
tidak lagi untuk berkomunikasi dengan konsumen.
Menurut
Drs. Basu Swastha SH dan Irawan (1993), promosi dipandang sebagai arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dan pemasaran.
Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa betapapun bermanfaat suatu produk akan tetapi jika tidak dikenal konsumen, maka produk tersebut tidak akan dibeli. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha menciptakan permintaan atau produk itu dan kemudian dipelihara dan dikembangkan.
Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa betapapun bermanfaat suatu produk akan tetapi jika tidak dikenal konsumen, maka produk tersebut tidak akan dibeli. Oleh karena itu perusahaan harus berusaha menciptakan permintaan atau produk itu dan kemudian dipelihara dan dikembangkan.
2.2. Tujuan Promosi
1)
Tujuan Promosi Penjualan intern
Salah
satu tujuan promosi penjualan adalah untuk mendorong karyawan lebih tertarik
pada produk dan promosi perusahaan. Adapun tujuan internalnya adalah untuk
meningkatkan atau mempertahankan moral karyawan, melatih karyawan, kerjasama,
serta semangat bagi usaha promosinya. Promosi penjualan juga menambah dan
melengkapi kegiatankegiatan bagian humas dengan memberikan beberapa peralatan
dan materi yang diperlukan untuk melaksanakan program humas internal. Sebagai
contoh: slide, filim, brosur, dan selebaran.
2)
Tujuan Promosi Penjualan Perantara
Usaha-usaha
promosi penjualan dengan perantara (pedagang besar, pengecer, lembaga
perkreditan, dan lembaga jasa) dapat dipakai untuk memperlancar atau mengatasi
perubahan-perubahan musiman dalam pesanan, untuk mendorong jumlah pembelian
yang lebih besar, untuk mendapatkan dukungan yang luas dalam saluran terhadap
usaha promosi, atau untuk memperoleh tempat serta ruang gerak yang lebih baik.
Untuk mengatasi fluktuasi yang bersifat musiman dalam pesanan, misalnya
ditawarkan kepada perantara dua unit gratis apabila ia membeli 10 unit, atau
memberika potongan musiman 25%. Teknik promosi semacam ini dapat mendorong
jumlah pembeh’an yang lebih besar.
3)
Tujuan promosi penjualan konsumen
Promosi
penjualan konsumen dapat dilakukan untuk mendapatkan orang yang bersedia
mencoba produk baru, untuk meningkatkan volume per penjualan (seperti, mendapat
potongan 20% apabila membeli satu produk), untuk mendorong penggunaan baru dari
produk yang ada, untuk menyaingi promosi yang dilakukan oleh pesaing dan untuk
mempertahankan penjualan.
Jadi,
promosi penjualan perusahaan yang ditujukan pada konsumen dapat dibedakan ke
dalam dua kelompok, yaitu :
·
Kegiatan yang
ditujukan untuk mendidik atau memberitahukan konsumen
·
Kegiatan yang
ditujukan untuk medorong para konsumen.
Untuk
memberitahukan konsumen, perusahaan dapat menyediakan buku kecil, mengadakan
demonstrasi, menawarkan jasa konsultasi. Sedangkan untuk mendorong konsumen,
perusahaan dapat memberikan contoh barangatau hadiah. Sering publisitas juga
dilakukan untuk membangkitkan daya tank promosi seperti ini (basu, 1999).
Beberapa
pendapat para ahli mengemukakan tujuan promosi, yaitu: Menurut Drs. Rustam
Effendi (1982:235) :
a. Menarik pembeli baru
b. Memperluas aktivitas ke pasar-pasar
c. Mengusahakan timbulnya kebutuhan akan barang-barang Baru.
d. Memberikan dorongan kepada makelar
e. Mengusahakan dibelinya benda-benda yang kurang laku
f. Mengusahakan adanya dorongan kepada makelar
g. Mengusahakan timbulnya Good Will
h. Menempuh Patronage Motives
Menurut Drs. Basu Swastha
DH dan Irawan (1986:341) :
a. Modifikasi tingkah laku
b. Memberitahukan
c. Membujuk
2.3. Komunikasi Pemasaran
Marketing
Communication (Komunikasi Pemasaran) adalah sarana yang digunakan perusahaan
dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan meningkatkan konsumen langsung
atau tidak langsung tentang produk dan merk yang mereka jual.
Komunikasi pemasaran
dapat diidentifikasikan sebagai hal berikut:
·
Mengidentifikasikan
pasar dan kebutuhan konsumen atau persepsi konsumen.
·
Menggambarkan dan
mengoperasionalkan gambar atau persepsi tujuan target group.
·
Mengevaluasikan
sejumlah perilaku yang tergambar diyakini dapat mencapai tujuan.
Strategi
mempromosikan sebuah produk atau perusahan merupakan strategi
pembangunanatribut yang akan dan terus dikenal oleh konsumen.
Rancangan Komunikasi Pemasaran
Kegiatan Komunikasi Pemasaran meliputi :
·
Promosi, yakni aktivitas menjual suatu
produk yang bersifat jangka pendek.
·
Iklan, merupakan persentasi terhadap suatu
barang ataupun jasa yang bukan dilakukan oleh orang
secara langsung tetapi berupa promosi gagasan.
·
Pemasaran Langsung, merupakan pemasaran yang
dilakukan melalui media. Media yang digunakan antara lain lewat sms,
telepon, fax, email dan lain sebagainya. Biasanya dalam pemasaran
langsung ini terjadi dialog langsung untuk meminta tanggapan.
·
Penjualan Pribadi. Dalam penjualan pribadi
ini, terjadi interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli.
·
Hubungan Masyarakat dan Pemerintahan. Dalam hubungan masyarakat dan pemberitaan
ini biasanya dibuat program-program tertentu yang bertujuan untuk mempromosikan
barang, atau bisa juga bertujuan untuk memperlihatkan image positif
bagi perusahaan kepada masyarakat.
·
Acara khusus dan Pengalaman. Dalam hal ini
perusahaan memberikan sponsor untuk acara-acara yang memiliki
kegiatan interaktif di dalamnya.
2.4. Bentuk Promosi
Bentuk
promosi yang paling efektif dilakukan saat ini adalah bauran promosi. Bauran
promosi adalah promosi yang dilakukan dengan membaurkan empat alat penting
dalam promosi, yaitu periklanan, personal selling, sales promotion, dan
publicity.
1.
Periklanan
Periklanan
adalah sebuah promosi, gagasan, pesan-pesan penjualan persuasif kepada
pelanggan dan calon pembeli dengan mempergunakan media. Pesan tentang manfaat
produk perusahaan atau kebijaksanaan pemasaran yang disampaikan kepada
pelanggan dan calon pembeli itu disebut iklan. Pesan tersebut dapat disampaikan
dengan tulisan, gambar diam, gambara hidup, suara ataupun kombinasi dari
cara-cara itu.
a.
Jenis-jenis Iklan
Menurut
Frank Jefkins (1997;39) dalam bukunya “Periklanan”. Secara garis besar, iklan
dapat digolongkan menjadi tujuh kategori pokok, yakni sebagai berikut :
1) Iklan Konsumen
Iklan Konsumen ini mencakup tentang beberapa macam barang
yang dikonsumsi atau digunakan oleh para masyarakat, seperti :
·
Barang Konsumen,
seperti bahan makanan. Shampo, sabun, dan sebagainya.
·
Barang tahan lama,
seperti bangunan tempat tinggal, mobil, perhiasan dan sebagainya
·
Jasa Konsumen, seperti
pelayanan untuk keamanan dan kesejateraan seperti Bank, Asuransi, Investasi,
dan sebagainya
2) Iklan Antar Bisnis
Kegunaan iklan antar bisnis adalah mempromosikan
barang-barang dan jasa non-konsumen, artinya baik pemasang maupun sasaran iklan
sama-sama perusahaan. Produk yang diiklankan adalah barang antara yang harus
diolah menjadi unsur-unsur produksi. Termasuk disini adalah barang antara yang
harus diolah atau menjadi unsure-unsur produksi. Termasuk disini adalah
pengiklanan bahan-bahan mentah, komponen, suku cadang, dan aksesoris-aksesoris,
fasilitas pabrik dan mesin, serta jasa-jasa seperti Asuransi, pasokan alat
tulis kantor dan lain-lain
3) Iklan Perdagangan
Kegunaan iklan perdagangan adalah memberikan informasi
kepada para pedagang atau saudagar tentang barang-barang yang tersedia untuk
dijual kembali, apakah dengan mengingatkan mereka pada merek-merek yang
terkenal, memperkenalkan barang-barang baru atau tak jarang mengumumkan hal-hal
khusus untuk membantu para pengecer menjajakan barang-barang tersebut, misalkan
potongan harga, pengemaan baru, rencana-rencana kampanye iklan konsumen atau
promosi penjualan
4) Iklan Eceran
Kegunaan iklan eceran adalah sebagai berikut :
·
Mempopulerkan
perusahaan, memikat para konsumen dengan janji-janji tertentu, dan berkenaan dengan
toko atau para pengecer
·
Menjual barang-barang
yang eksklusif bagi toko tertentu
·
Untuk menjual stok
atau toko, bisa juga mempromosikan barang-barang yang musiman sifatnya, untuk
menampilkan pola pemilihan poduk yang cermat, atau mengumumkan penawaran
khusus.
5) Iklan Bersama
Sebuah dukungan iklan yang diberikan oleh pihak perusahaan
atau pabrik kepada para pengecer produk-produknya juga lazim disebut dengan istilah
“kerja sama iklan secara vertical”. Kerja sama iklan merupakan sisi penting dan
iklan eceran dan bentuknya sendiri macam-macam misalnya, pemakaian logo,
pembiayaan bersama, pemasokan art-work, semua biaya ditanggung pemasok dan
daftar distribusi.
6) Iklan Keuangan
Tujuan iklan keuangan biasanya adalah untuk menghimpun
dana pinjaman atau menawarkan modal, baik dalam bentuk asuransi, penjualan
saham, surat obligasi, surat hutang atau dana pension. Namun bisa juga iklan
tersebut hanya berupa pengumuman atau laporan keuangan dari suatu perusahaan
kepada public, yang salah satu tujuannya, tentu saja untuk menunjukkan betapa
solidnya keuangan yang bersangkutan.
7) Iklan Rekruitment
Iklan
jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai (seperti anggota polisi, angkatan
bersenjata, perusahaan swasta, dan badan-badan umum lainnya). Dan bentuknya
antara laian iklan kolom yang menjanjikan kerahasian pelamar (classified) atau
iklan selebaran biasa.
b.
Manfaat Iklan Bagi Kegiatan Penjualan
Iklan
yang efektif dapat menunjang keberhasilan penjualan produk. Berikut ini
disajikan beberapa manfaat program periklanan bagi kegiatan penjulan.
·
Petunjuk Jalan
·
Sebagai pembuka pintu
·
Menjamin Ketepatan
Waktu Pertemuan
·
Menindaklanjuti
Kunjungan sales Executuves
·
Menghangatkan Hubungan
Bagian Penjualan Dengan Calon Pembeli
·
Meningkatkan Mutu
Hubungan Dengan Pelanggan
c.
Pemilihan dan Penentuan Media
Dalam
proses seleksi media yang akan digunakan dalam kampanye promosi, pimpinan
perusahaan harus mempertimbangkan sifat-sifat periklanan golongan-golongan
utama media. Istilah sifat dipilih disini,bukan sebuah keuntungan dan
keerugian. Sebagai contohnya, satu sifat radio menimbulkan sebagai media
pengiklanan adalah bahwa radio menimbulkan kesan lewat pendengaran. Buat banyak
produk, sifat ini merupakan keuntungan. Akan tetapi bagi produk yang dapat
diajukan secara baik dalam foto berwarna, sifat radio tersebut merupakan
kerugian.
Ada beberapa media yang dijadikan sebagai pengiklana suetu perusahaan adalag sebagai berikut :
Ada beberapa media yang dijadikan sebagai pengiklana suetu perusahaan adalag sebagai berikut :
1) Media Cetak
Menurut
Rhenald Khasali (1995;99) dalam bukunya “Manajemen Periklanan” Media cetak
adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan–pesan visual. Media ini
terdiri dari lembaran dengan sejmlah kata, gambar, atau foto,dalam tata warna
dan halaman putih. Fungsi utama media cetak adalah member informasi dan
menghibur. Didalam pengertian ini, media cetak yang digunakan untuk periklanan
dibatasi pada surat kabar dan majalah.
2) Media Televisi
Televisi
media yang paling baru dan berkembang paling banyak diantara media-media
terpenting, dan mungkin seklai yamg paling serbagun (versatile). Himbauannya
dating lewat penglihatan maupun pendengaran; produk-produk dapat
didemonstrasikan dan diterangkan. Televisi sangat luwes dalam hal meliputi
pasaran geografis serta mengenai waktu penyajian pesannya. Karena pesan
sebagian datang lewat pendengaran, televisi dapat memanfaatkan pengaruh
personal dramatis dari ucapan kata-kata pesan itu.
3) Media Radio
Seperti
majalah, radio adalah media yang memiliki jangkauan selektif terhadap segmen
pasar tertentu. Dalam masyarakat agraris dengan jangkauan wilayah yang sangat
luas, radio telah menjawab kebutuhan untuk meyakinkan komunikasi yang dapat
memicu perubahan masyarakat.
4) Media Luar Ruang
Yang
dimaksud dengan media luar ruang disini adalah seperti papan reklame.
Pengiklanan papan reklame merupakan media yang fleksibel dan murah. Oleh karena
dapat mencapai hampir semua penduduk, cara ini cocok sekali untuk produk
konsumen yang banyak dipakai, yang memerlukan keterangan singkat. Ini merupakan
bentuk paengiklanan tipe mengingatkan, dan pengaruhnya terasa karena ukuran
yang besar dan berwarna.
5) Media Lini Bawah
Dalam
hal ini yang termasuk media lini bawah yakni antara lain, promosi penjualan,
sponsor, direct mail (untuk iklan dengan metode pemasaran direct respone) dan
pameran-pameran. Namun sesungguhnya diluar media-media ini, masih bnayak media
iklan lini bawah lainnya. Mulai dari media-media yang cukup penting seperti
catalog yang menawarkan peluang-peluang pemasaran tersendiri, sampai
media-media yang jarang diperhitungkan.
2.
Personal Selling
Personal
Selling atau Penjualan Pribadi merupakan interaksi langsung dengan satu calon
pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima
pesanan.
Personal
selling dapat juga digunakan untuk macam-macam tujuan, misalnya untuk
menimbulkan minat pada calon pembeli, menimbulkan preferensi terhadap barang
tertentu, mengadakan transaksi jual beli dan sebagainya. Sebagai komponen
“promotional mix”, personal sellingmemungkinkan penjual untuk :
·
Mengadakan hubungan
langsung dengan calon pembeli, sehingga dapat mengamati dari dekat karateristik
dan kebutuhan calon pembeli.
·
Membina berbagai macam
hubungan dengan pembeli, mulai dari hubungan perdagangan hingga hubungan persahabatan
yang erat. Dalam banyak hal, penjual bersikap mengalah terhadap pembeli, ia
harus menggunakan segenap kemampuannya untuk merayu calon pembeli. Tetapi ada
kalanya untuk mendapatkan “order” penjual mengadakan tekanan atau melakukan
tindakan – tindakan yang dapat merugikan pembeli. Namun pada umumnya, penjual
berusaha menjaga hubungan baik dengan para langganannya.
·
Mendapat tanggapan
dari calon pembeli. Berbeda dari pengiklanan,personal selling menyebabkan
pembeli potensial merasa sulit untuk tidak memperhatikan apa yang dikatakan
penjual.
3.
Sales Promotion
Pengertian
Sales Promotion (Promosi Penjualan) banyak dikemukakan para ahli.
Belch and Belch (2009) memberikan pengertian Sales Promotion atau Promosi Penjualan sebagai aktivitas promosi yang memberikan keuntungan pada penjualan, dan dapat meningkatkan volume penjualan dengan segera.
Belch and Belch (2009) memberikan pengertian Sales Promotion atau Promosi Penjualan sebagai aktivitas promosi yang memberikan keuntungan pada penjualan, dan dapat meningkatkan volume penjualan dengan segera.
Kotler
(2004) memberikan pengertian Sales Promotion (Promosi Penjualan) sebagai
insentif jangka-pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu
produk atau jasa.
Grewal
and Levy (2008) memberikan pengertian Sales Promotioan (Promosi Penjualan)
sebagai insentif spesial atau program-program menarik yang mendorong konsumen
untuk melakukan pembelian produk dan jasa tertentu.
Jadi,
promosi penjualan adalah aktivitas promosi yang terdiri dari insentif jangka
pendek yang dilakukan untuk mendorong pembelian dengan segera dan meningkatkan
penjualan perusahaan. Pada dasarnya ada tujuan dengan dilaksanakannya Sales
Promotion (Promosi Penjualan).
Kotler
(2009) menyatakan bahwa Sales Promotion (Promosi Penjualan) memiliki beberapa
tujuan, antara lain :
·
Menarik konsumen baru
untuk melakukan uji coba terhadap suatu produk. Cara ini bisa ditempuh dengan
menawarkan harga produk dengan murah atau melalui promosi buy one get one.
·
Memberikan penghargaan
pada pelanggan yang loyal, misalnya dalam bisnis penerbangan, pelanggan yang
pernah melakukan penerbangan dengan United Airlines sejauh jarak tertentu akan
mendapatkan beberapa keuntungan, antara lain : potongan harga untuk penerbangan
berikutnya, upgrade seat, dan hadiah berupa perhiasan, peralatan golf, dan
lain-lain.
·
Peningkatan frekuensi
dan kuantitas pembelian. Dengan adanya promosi seperti buy one get one dan
diskon, konsumen akan lebih tertarik untuk membeli lebih sering produk suatu
perusahaan.
·
Memperkuat brand image
dan memperkuat brand relationship, karena melalui promosi penjualan yang
diadakan akan mampu untuk terus-menerus mengingatkan konsumen akan merk suatu
produk sehingga dapat membentuk image produk tersebut dan secara tidak langsung
membangun hubungan dengan pelanggan.
4.
Publicity
Publicity
yaitu sejumlah informasi tentang barang atau perusahaan yang di sebarluaskan ke
masyarakat dengan cara membuat berita yang mempunyai arti komersial atau berupa
penyajian lain yang bersifat positif. Dengan demikian suatu perusahaan dengan
produknya dapat menjadi perhatian umum.
Publisitas
merupakan pelengkap yang efektif bagi alat promosi yang lain seperti
periklanan, personal selling, dan promosi penjualan. Biasanya, media bersedia
mempublisitas suatu cerita apabila materinya dirasakan cukup menarik atau patut
dijadikan berita.
Jika
dibandingkan dengan alat promosi lain seperti periklanan, pubiisitas mempunyai
beberapa keuntungan antara lain :
·
Publisitas dapat menjangkau
orang-orang yang tidak mau membaca,
sebuah iklan.
sebuah iklan.
·
Publisitas dapat
ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat
kabar atau pada posisi lain yang mencolok.
kabar atau pada posisi lain yang mencolok.
·
Lebih dapat dipercaya,
apabila sebuah surat kabar atau majalah
mempublisitas sebuah cerita sebagai berita, pembaca menggangap bahwa cerita tersebut merupakan berita dan berita umumnya lebih dipercaya daripada iklan.
mempublisitas sebuah cerita sebagai berita, pembaca menggangap bahwa cerita tersebut merupakan berita dan berita umumnya lebih dipercaya daripada iklan.
·
Publisitas jauh lebih
murah karena dilakukan secara bebas tanpa dipungut biaya.
Bentuk-bentuk
publikasi :
·
Berita rutin:
pengumuman, pertemuan, konferensi, pameran seni, pelatihan singkat, pernyataan
perusahaan mengenai akusisi, peruahan, atau pembagian personel.
·
Artikel panjang atau
liputan mendalam (features): aktivitas sosial perusahaan, upaya perusahaan yang
menunjukkan kepedulian terhadap permasalahan sosial. Artikel atau liputan ini
biasanya berkaitan dengan wacana yang akan digulirkan oleh organisasi untuk
memperoleh tanggapan publik dan mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan
tertentu .
2.5. Sasaran Promosi
Promosi penjualan
memiliki tiga kelompok sasaran, yaitu:
1)
Tenaga penjual
Harus secara antusias dan agresif menjual produk.
2)
Penjual ritel
Didorong untuk memasok dan mempromosikan merek dengan cara
diberikan imbalan berupaallowances, diskon, kontes, dan program pendukung
periklanan lainnya.
3)
Konsumen
Didorong
untuk membeli merek dengan imbalan kupon, sampel, premi, cent-off deal, undian,
dan insentif lainnya.
BAB 3
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Promosi merupakan kegiatan
terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan
kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang
dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat
menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat
mencapai keberhasilan dalam penjualan.
DAFTAR
PUSTAKA
[1] Basu Swastha,
1999. Azas-Azas Marketing, Liberty, Yogyakarta.
[2] Drs. Marwan
Asri, MBA, 1991. Marketing, AMP YPKN, Yogyakarta.
[3] Fandy
Tjiptono, 2004. Pemasaran Jasa, Bayu Media, Malang.
[4] Kotler
Phillip, A.B Susanto, 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba Empat,
Jakarta.
[5] Lamb, Hair,
Me Daniel, 2001. Pemasaran, PT Salemba Empat Patria, Jakarta.
[6] Marius P.
Angipora, 1999. Dasar-Dasar Pemasaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
[7] Sofyan
Assauri, 1999. Manajemen Pemasaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
[8] Singarimbun,
1995. Metodologi Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta.
Komentar
:
Makalah ini membahas tentang
Strategi Promosi yang menjelaskan pengertian promosi, tujuan melakukan promosi,
bentuk promosinya seperti apa, serta sasaran promosi. Berdasarkan isi dari
makalah ini kita bisa mengetahui bahwa untuk memasarkan suatu produk atau jasa kita
perlu menggunakan strategi promosi yang baik.
Semakin tajamnya persaingan
perusahaan, maka setiap perusahaan diharuskan lebih berinovasi dalam hal-hal
mempromosikan produk agar bisa lebih dikenal oleh khalayak umum tanpa harus
melakukan perkenalan yang berlebihan terhadap produk baru yang diciptakan
perusahaan tersebut. Promosi yang ditampilkan secara unik dan kreatif akan
menarik perhatian masyarakat sehingga mereka terbiasa dengan brand perusahaan
itu sendiri. Dengan demikian, maka masyarakat mulai penasaran dengan brand
tersebut dan bertanya-tanya seperti apa sih produk ini? Apabila suatu produk
sudah laku terjual, maka perusahaan tersebut dapat meminimalkan anggaran
pengeluaran untuk melakukan iklan karena brand itu sendiri telah akrab di
telinga masyarakat.
Comments
Post a Comment