E-Commerce dan Perkembangannya

Berikut ini adalah tulisan saya yang berjudul “E-Commerce dan Perkembangannya”. Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Saat ini dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan internet di indonesia, telah memiliki dampak yang besar terhadap perubahan bisnis. Yaitu mulai dari cara beriklan, cara jual beli, cara berinteraksi antar manusia, dan sebagainya. Contoh e-commerce di Indonesia yang sudah popular dan memiliki reputasi yang baik adalah seperti www.bhineka.com, www.blibli.com, www.gramedia.com. E-commerce adalah sebuah layanan internet yang dimanfaatkan untuk jual-beli. Dalam e-commerce penjual dan pembeli tidak perlu bertemu, mereka berinteraksi melalui internet maupun dengan komunikasi telepon. Dalam proses ini kepercayaanlah yang menjadi modal utama. Namun dengan perkembangan yang semakin pesat, maka banyak toko online/e-commerce bermunculan. Baik mereka dengan memanfaatkan blog, social media, dan website.

E-commerce sendiri pun juga mempunyai dampak positif dan dampak negatif, diantaranya :
Dampak positif E-Commerce :
  • Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional
  • Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
  • Menurunkan biaya operasional(operating cost)
  • Melebarkan jangkauan (global reach)
  •  Meningkatkan customer loyality
  • Meningkatkan supplier management
  • Memperpendek waktu produksi
  • Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

Dampak negatif E-Commerce :
  • Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada
  • Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban
  • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam
  • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri
  • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut
  • Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan faktor manusia , kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.


Dari pengalaman saya berbelanja online, saya pun pernah mengalami keuntungan dan kerugian saat berbelanja. Keuntungan yang saya dapatkan adalah tidak perlu repot-repot menghampiri toko yang ingin kita beli, kita cukup mengecek lewat gadget, komputer ataupun media elektronik lainnya; tidak mengeluarkan ongkos untuk menghampiri toko; barang yang dijual dalam sistem online shop juga bagus seperti baju dan sepatu, modelnya tidak seperti yang dipasarkan biasa.  Sedangkan kekurangan yang pernah saya dapatkan adalah barang yang kita inginkan terkadang tidak sesuai antara gambar dengan barang asli, ibarat “membeli kucing dalam karung”; kita tidak dapat mencoba dan melihat langsung barang yang kita inginkan; adanya penjual yang tidak bertanggungjawab atas kerusakan barang jualan; tidak bisa membayar secara cash.
Demikianlah tulisan ini saya buat. Semoga bermanfaat bagi yang membaca dan semoga pembaca dapat lebih berhati-hati dalam berinteraksi jual-beli online.


Sumber
http://moekhlispost.blogspot.com/2007/12/dampak-positif-dan-negatif-e-commerce.html

http://www.unpas.ac.id/perkembangan-e-commerce-di-indonesia/

Comments