Hallo, guys! Pada pertemuan
kali ini, saya akan membandingkan 2 buah jurnal mengenai Desain dan Pemodelan
Grafis. Menurut kalian, apa sih Desain Pemodelan Grafis itu? Menurut jurnal https://mariomargo12.wordpress.com/2014/12/12/desain-pemodelan-grafik-1/,
Desain Pemodelan Grafis adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang teknik
membuat sebuah objek, memanipulasi gambar dan membuat sebuah gambar dapat
terlihat seperti hidup (bergerak). Proses ini sepenuhnya dilakukan oleh
computer. Kita kini sudah ketahui semua bahwa grafika computer bukan hanya
permodelan 2D saja yang hanya menggambarkan sebuah penggambaran tampak depan, namun
ada pula permodelan 3D yang lebih terlihat seperti nyata. Untuk mendukung
perkembangan ini telah banyak perangkat lunak yang diciptakan untuk mendukung
kinerja dari komputer grafis. Perangkat-perangkat lunak tersebut dapat
dikategorikan menjadi 3, yaitu: untuk 2D, 3D, dan animasi grafis. Karena
teknologi berkembang pesat kebanyakan digunakan adalah perangkat 3D, tetapi
tidak sedikit yang masih menggunakan perangkat komputer grafis 2D.
Prinsip dan unsur dari
desain pemodelan grafis. Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar
dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk
(form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar
desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme
(rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan
(unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Selanjutnya
kita mulai perbandingan pada setiap jurnal. Tema yang akan saya bahas disini
adalah “Langkah-langkah untuk menentukan
bentuk model obyek yang akan dibangun dalam bentuk 3D”. Jurnal yang akan saya
bandingakn adalah :
Jurnal 2 : http://kevinseptian21.blogspot.co.id/2014/10/analisa-jurnal-pemodelan-grafik.html
- Motion Capture/Model 2D
Yaitu langkah awal
untuk menentukan bentuk model obyek yang akan dibangun dalam bentuk 3D.
Penekanannya adalah obyek berupa gambar wajah yang sudah dibentuk intensitas
warna tiap pixelnya dengan metode Image Adjustment Brightness/Contrast, Image
Color Balance, Layer Multiply, dan tampilan Convert Mode RGB dan format JPEG.
Dalam tahap ini digunakan aplikasi grafis seperti Adobe Photoshop atau
sejenisnya. Dalam tahap ini proses penentuan obyek 2D memiliki pengertian bahwa
obyek 2D yang akan dibentuk merupakan dasar pemodelan 3D.
Keseluruhan obyek 2D
dapat dimasukkan dengan jumlah lebih dari satu, model yang akan dibentuk sesuai
dengan kebutuhan. Tahap rekayasa hasil obyek 2D dapat dilakukan dengan aplikasi
program grafis seperti Adobe Photoshop dan lain sebagainya, pada tahap
pemodelan 3D, pemodelan yang dimaksud dilakukan secara manual. Dengan basis
obyek 2D yang sudah ditentukan sebagai acuan. Pemodelan obyek 3D memiliki corak
yang berbeda dalam pengolahannya, corak tersebut penekanannya terletak pada
bentuk permukaan obyek.
- Dasar Metode Modeling 3D
Ada beberapa metode
yang digunakan untuk pemodelan 3D. Ada jenis metode pemodelan obyek yang
disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan polygon ataupun
subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang
menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan
sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa
menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus,
dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit polygon, maka
object yang didapat akan terbagi sejumlah pecahan polygon.
Sedangkan Modeling
dengan NURBS (Non-Uniform Rational Bezier Spline) merupakan metode paling
populer untuk membangun sebuah model organik. Kurva pada Nurbs dapat dibentuk
dengan hanya tiga titik saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang
membutuhkan banyak titik (verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol.
Satu titik CV (Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses
tekstur.
- Proses Rendering
Rendering adalah proses
akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam
rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling,
animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan
diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam standard PAL system,
resolusi sebuah render adalah 720 x 576 pixels. Bagian rendering yang
sering digunakan:
- Field Rendering
Field rendering sering digunakan
untuk mengurangi strobing effect yang disebabkan gerakan cepat dari
sebuah obyek dalam rendering video.
- Shader
Shader adalah sebuah tambahan yang
digunakan dalam 3D software tertentu dalam proses special rendering.
Biasanya shader diperlukan untuk memenuhi kebutuhan special effect tertentu
seperti lighting effects, atmosphere, fog dan sebagainya.
- Texturing
Proses texturing ini
untuk menentukan karakterisik sebuah materi obyek dari segi tekstur.
Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti
reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa
digunakan untuk meng-create berbagai variasi warna pattern, tingkat
kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.
- Image dan Display
Merupakan hasil akhir
dari keseluruhan proses dari pemodelan. Biasanya obyek pemodelan yang
menjadi output adalah berupa gambar untuk kebutuhan koreksi pewarnaan,
pencahayaan, atau visual effect yang dimasukkan pada tahap teksturing
pemodelan. Output images memiliki Resolusi tinggi berkisar Full 1280/Screen
berupa file dengan JPEG,TIFF, dan lain-lain.
Kesimpulan
Dari analisa yang saya dapat setelah
membaca jurnal ini adalah, terdapat 5 langkah untuk menentukan bentuk model
obyek yang akan dibangun dalam bentuk 3D. Kemudian dalam penekanan sebuah obyek
gambar, kita dapat menggunaan aplikasi berupa Adobe Photoshop ataupun aplikasi
lain yang sejenis. Kekurangannya adalah untuk memberikan visualisasi data 3D
melalui monitor atau pencetak yang hanya dapat menampilkan data 2D diperlukan
rendering.
Referensi :
https://mariomargo12.wordpress.com/2014/12/12/desain-pemodelan-grafik-1/
http://fakhri-upay13.blogspot.co.id/2014/10/analisa-jurnal-pemodelan-grafik.html
http://kevinseptian21.blogspot.co.id/2014/10/analisa-jurnal-pemodelan-grafik.html
Comments
Post a Comment